Sejarah dan Filosofi Burung Murai Batu
Halo sahabat murai sekalian. Kali ini saya akan membahas tentang Sejarah dan Filosofi Burung Murai Batu. Mungkin Sahabat Murai belom banyak tau mengenai Sejarah dan Filosofi Burung Murai Batu di belantika perkicauan Tanah Air. Banyak Filosofi yang berkembang di kalangan penggemar burung berkicau, khususnya Burung Murai Batu. Filosofi ini berkembang berdasarkan penuturan dari mulut ke mulut dan juga berdasarkan pengalaman-pengalaman pribadi yang didapat oleh banyak pihak, diantaranya dari Sahabat Murai sekalian, khususnya Sahabat Murai yang suka lomba.
Burung Murai Batu memang mempunyai makna tersendiri di kalangan pecintanya. Banyak filosofi Burung Murai Batu yang berkembang sebagai sebuah pengayaan wawasan dan ilmu yang didasari oleh penilaian yang tulus iklas dari para leluhur penggemar Burung Murai Batu kita. Dan juga kita bisa menganggapnya sebuah Sejarah Burung Murai Batu. Sejarah dan Filosofi Burung Murai Batu yang berkembang di seputar sahabat Burung Murai Batu dan banyak diyakini kebenarannya di kalangan Sahabat Murai adalah diantaranya adalah Burung Murai Batu berkaki hitam. Filasofi Burung Murai Batu berkaki hitam ini adalah diyakini bahwa Burung Murai Batu memiliki mental tempur yang sangat dahsyat.
Kemudian Sejarah dan Filosofi Burung Murai Batu dengan warna bulu dada kekuningan dan warna hitamnya terkesan berwarna supak atau pudar. Filosofinya adalah Burung Murai Batu diyakini bermental baja dan cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya. murai batu seperti ini sangat mudah dan cepat berkicau, jika berasal dari tangkapan hutan. Kemudian Burung Murai Batu yang berasal dari wilayah pesisir. Sejarah Burung dan Filosofi Murai Batu diyakini memiliki kemampuan vocal yang lebih dibandingkan murai batu yang berasal dari wilayah pedalaman atau hutan. habitat pesisir yang relatif bising degan deburan ombak dan tiupan angin laut, menyebabkan Burung Murai Batu beradaptasi dengan cara meningkatkan kemampuan vokalnya.
Ada juga Burung Murai Batu bertubuh besar, berekor panjang dan berdaun ekor tebal. Sejarah dan Filosofi Burung Murai Batu mengenai hal tersebut adalah murai batu yang cenderung enak untuk dipandang, tapi jarang bisa moncer dalam lomurai batua. murai batu seperti ini dianggap mudah lelah jika dipaksa untuk mengikuti sebuah lomurai batua. Burung Murai Batu berkuku anjing (warna kuku kelingkingnya tidak sama). Filosofi dari penyataan tersebut adalah bahwa Burung Murai Batu sebagai Burung yang bermental tidak stabil dan memiliki rawatan yang relatif lebih rumit dibandingkan murai batu lainnya. Burung Murai Batu berparuh celah. Filosofinya adalah Burung Murai Batu diyakini memiliki kemampuan vocal di atas rata-rata. dengan adanya celah pada paruh, si murai batu diyakini bisa menghemurai batuuskan tiupan suara atau kicauan yang lebih besar, sehingga bisa menghasilkan vocal yang lebih dahsyat.
Burung Murai Batu dengan paruh pendek dan tipis. Sejarah dan Filosofi Burung Murai Batu adalah diyakini sebagai murai batu dengan karakter rajin berkicau atau cerewet dan memiliki suara-suara yang cenderung pedas untuk didengar. Murai batu berekor gunting (bercabang). Mempunyai Filosofi bahwa murai batu mempunyai pola settingan yang rumit, sehingga membutuhkan banyak kesabaran untuk dapat mengoptimalkan murai batu seperti ini. Burung Murai Batu bertulang kaki besar. Sejarah dan Filosofi Burung Murai Batu bahwa Burung Murai Batu sebagai burung dengan semangat tempur tinggi. bertipikal ngotot dan tidak mudah menyerah.
Burung Murai Batu yang memiliki tanda lingkaran (gelang) berwarna hitam pada bagian paha. diyakini bahwa Burung Murai Batu oleh sebagian besar Sahabat Murai sebagai Burung Murai Batu penguasa wilayah. Burung Murai Batu dengan bentuk kepala datar (ceper). Filosofinya adalah Murai Batu sebagai Burung dengan mental berani dan berkarakter tempur. Burung Murai Batu dengan bulu yang tumurai batuuh pada bagian kaki. Sejarah dan Filosofi Burung Murai Batu diyakini oleh sebagian besar Sahabat Murai sebagai murai batu penguasa wilayah. Burung Murai Batu dengan bola mata besar dan terkesan melotot. Sejarah Burung Murai Batu diyakini sebagai Burung Murai Batu pemberani dan tidak takut terhadap manusia, serta mudah beradaptasi dengan lingkungan.
Burung Murai Batu dengan bentuk tubuh seperti jantung. Filosofinya Burung Murai Batu adalah burung kicau idaman para Sahabat Murai, sebab Burung Murai Batu dengan bentuk seperti ini yang banyak menguasai lomba. Burung Murai Batu dengan pola ekor rapat dan berdaun kecil dan tipis serta melengkung ke bawah. adalah Burung Murai Batu yang sangat enak dipandang pada saat bertempur di lapangan. biasanya murai batu seperi ini akan memainkan ekornya dengan sempurna dan menjadi idola penonton.
Burung Murai Batu dengan ekor hitam semua. adalah murai batu yang berasal dari wilayah kepulauan di sepanjang p. sumatera. Burung Murai Batu ini diyakini kalah pamor dan mentalnya dibandingkan dengan murai batu yang memiliki ekor berwarna putih. murai batu berparuh tebal dan panjang. Burung Murai Batu ini diyakini sangat sulit untuk dapat memurai batuawakan suara berspeed rapat dan panjang. murai batu ini lebih dominan mengeluarkan suara-suara keras dengan speed pendek. Burung Murai Batu dengan bercak putih pada bagian leher atau kepala. Burung Murai Batu ini sebenarnya tidak memiliki keistimewaan tertentu. warna bercak putih tersebut lebih disebabkan oleh kelainan pigmen yang dipengaruhi oleh makanan tertentu pada saat proses mabung terjadi.
Burung Murai Batu dengan bentuk leher tebal. Burung Murai Batu seperti ini diyakini memiliki kemampuan vokal yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan murai batu lain yang bentuk lehernya lebih kecil. Burung Murai Batu yang suka memalingkan wajahnya pada saat bertemu musuh. Sejarah Burung Murai Batu ini diyakini bermental tempur rendah. memalingkan wajah adalah upaya yang dilakukan oleh murai batu agar tidak tertekan dengan murai batu lain. sebagai burung fighter sejati, Burung Murai Batu akan terus menerus memburu musuhnya dengan tatapan wajah yang marah.
0 komentar:
Posting Komentar